Apa saja perkara yang mewajibkan mandi, atau perkara apa saja yang mewajibkan mandi? Disini mari kita ketahui bersama yaitu dasar-dasar yang membuat kita harus mandi wajib, kami angkat materi dari kitab Fathul Qorib sebagai dasar pembahasan. Yaitu pada fasl mandi, apa saja perkara itu mari kita mulai :
( ﻓَﺼْﻞٌ ) ﻓِﻲْ ﻣُﻮْﺟِﺐِ ﺍﻟْﻐُﺴْﻞِ . ﻭَﺍﻟْﻐُﺴْﻞُ ﻟُﻐَﺔً ﺳَﻴَﻠَﺎﻥُ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺸَّﻲْﺀِ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ ﻭَﺷَﺮْﻋًﺎ ﺳَﻴَﻠَﺎﻧُﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟْﺒَﺪَﻥِ ﺑِﻨِﻴَّﺔٍ ﻣَﺨْﺼُﻮْﺻَﺔٍ ( ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﻮْﺟِﺐُ ﺍﻟْﻐُﺴْﻞَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻴَﺎﺀَ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ) ﻣِﻨْﻬَﺎ ( ﺗَﺸْﺘَﺮِﻙُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝُ ﻭَﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻭَﻫِﻲَ ﺍﻟْﺘِﻘَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤِﺘَﺎﻧَﻴْﻦِ ) ﻭَﻳُﻌَﺒَّﺮُ ﻋَﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺎِﻟْﺘِﻘَﺎﺀِ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝِ ﺣَﻲٍّ ﻭَﺍﺿِﺢٍ ﻏَﻴَّﺐَ ﺣَﺸَﻔَﺔَ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮِ ﻣِﻨْﻪُ ﺃَﻭْ ﻗَﺪْﺭَﻫَﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﻘْﻄُﻮْﻋِﻬَﺎ ﻓَﻲْ ﻓَﺮْﺝٍ .
(Fasl) menjelaskan tentang hal-hal yang mewajibkan mandi besar. Secara bahasa, mandi bermakna mengalirnya air pada sesuatu secara mutlak. Secara syara’ adalah bermakna mengalirnya air ke seluruh badan disertai niat tertentu. Yang Mewajibkan Mandi, Sesuatu atau perkara yang mewajibkan mandi ada (6) Enam perkara. Tiga di antaranya dialami oleh laki-laki dan perempuan, yaitu : (1)- “Bertemunya Alat Kelamin”. Bertemunya alat kelamin ini diungkapkan dengan arti, orang hidup yang jelas kelaminnya yang memasukkan. hasyafah “penisnya” atau kira-kira hasyafah dari penis yang terpotong hasyafahnya ke dalam “farji”.
ﻭَﻳَﺼِﻴْﺮُ ﺍﻟْﺂﺩَﻣْﻲُّ ﺍﻟْﻤُﻮْﻟَﺞُ ﻓِﻴْﻪِ ﺟُﻨُﺒًﺎ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝِ ﻣَﺎ ﺫُﻛِﺮُ ﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖُ ﻓَﻠَﺎ ﻳُﻌَﺎﺩُ ﻏُﺴْﻠُﻪُ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝٍ ﻓِﻴْﻪِ ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟْﺨُﻨْﺜًﻰ ﺍﻟْﻤُﺸْﻜِﻞُ ﻓَﻠَﺎ ﻏُﺴْﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝِ ﺣَﺸَﻔَﺘِﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝٍ ﻓِﻲْ ﻗُﺒُﻠِﻪِ .( ﻭَ ) ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺸْﺘَﺮَﻙِ ( ﺇِﻧْﺰَﺍﻝُ ) ﺃَﻱْ ﺧُﺮُﻭْﺝُ ( ﺍﻟْﻤَﻨِﻲِّ ) ﻣِﻦْ ﺷَﺨْﺺٍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺇِﻳْﻠَﺎﺝٍ .
Anak Adam yang dimasuki hasyafah menjadi junub sebab dimasuki oleh hasyafah yang telah disebutkan di atas. Sedangkan untuk mayat yang sudah di mandikan, maka tidak perlu dimandikan lagi ketika dimasuki haysafah. Adapun khuntsa musykil, maka tidak wajib baginya melakukan mandi sebab memasukkan hasyafahnya atau kemaluannya dimasuki hasyafah. (2)- Di antara hal yang di alami oleh laki-laki dan perempuan adalah “Keluar Sperma” sebab selain memasukkan hasyafah.
ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﻞَّ ﺍﻟْﻤَﻨِﻲُّ ﻛَﻘَﻄْﺮَﺓٍ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧَﺖٍ ﻋَﻠَﻰ ﻟَﻮْﻥِ ﺍﻟﺪَّﻡِّ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺨَﺎﺭِﺝُ ﺑِﺠِﻤَﺎﻉٍ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻩِ ﻓِﻰ ﻳَﻘْﻈَﺔٍ ﺃَﻭْ ﻧَﻮْﻡٍ ﺑِﺸَﻬْﻮَﺓٍ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻫَﺎ ﻣَﻦْ ﻃَﺮِﻳْﻘِﻪِ ﺍﻟْﻤُﻌْﺘَﺎﺩِ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻩِ ﻛَﺄَﻥِ ﺍﻧْﻜَﺴَﺮَ ﺻُﻠْﺒُﻪُ ﻓَﺨَﺮَﺝَ ﻣَﻨِﻴُّﻪُ ( ﻭَ ) ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺸْﺘَﺮَﻙِ ( ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ) ﺇِﻟَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸَّﻬِﻴْﺪِ
Walaupun sperma yang keluar hanya sedikit seperti satu tetes. Walaupun berwarna darah. Walaupun sperma keluar sebab jima’ atau selainnya, dalam keadaan terjaga atau tidur, disertai birahi ataupun tidak, dari jalur yang normal ataupun bukan seperti punggungnya dibelah kemudian spermanya keluar dari sana. (3)- Di antara yang dialami oleh keduanya adalah “Mati”, kecuali orang yang mati syahid.
( ﻭَﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﺗَﺨْﺘَﺺُّ ﺑِﻬَﺎ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ . ﻭَﻫِﻲَ ﺍﻟْﺤَﻴْﺾُ ) ﺃَﻱِ ﺍﻟﺪَّﻡُّ ﺍﻟْﺨَﺎﺭِﺝُ ﻣَﻦِ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﺑَﻠَﻐَﺖْ ﺗِﺴْﻊَ ﺳِﻨِﻴْﻦَ ( ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﺱُ ) ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺪَّﻡُّ ﺍﻟْﺨَﺎﺭِﺝُ ﻋَﻘِﺐَ ﺍﻟْﻮِﻟَﺎﺩَﺓُ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣُﻮْﺟِﺐٌ ﻟِﻠْﻐُﺴْﻞِ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ ( ﻭَﺍﻟْﻮِﻟَﺎﺩَﺓُ ) ﺍﻟْﻤَﺼْﺤُﻮْﺑَﺔُ ﺑِﺎﻟْﺒَﻠَﻞِ ﻣُﻮْﺟِﺒَﺔٌ ﻟِﻠْﻐُﺴْﻞِ ﻗَﻄْﻌًﺎ , ﻭَﺍﻟْﻤُﺠَﺮَّﺩَﺓُ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺒَﻠَﻞِ ﻣُﻮْﺟِﺒَﺔٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺻَﺢِّ
Tiga hal yang mewajibkan mandi adalah tertentu dialami oleh kaum perempuan. (1)- Yaitu “Haidl”, maksudnya darah yang keluar dari seorang wanita yang telah mencapai usia sembilan tahun. Dan (2)- “Nifas”, yaitu darah yang keluar setelah melahirkan. Maka sesungguhnya nifas mewajibkan mandi secara mutlak. (3)- “Melahirkan” yang disertai dengan basah-basah mewajibkan mandi secara pasti. Sedangkan melahirkan yang tidak disertai basah-basah mewajibkan mandi menurut pendapat ashah. [Fathul Qorib].
Kesimpulan Ringkas Hal Hal Yang Mewajibkan Mandi
Perkara yang menyebabkan atau kewajiban untuk mandi dalam uraian diatas yaitu sebanyak ada enam perkara, dua perkara berlaku bagi kaum wanita dan berlaku juga bagi kaum lelaki, seperti berikut ini rincianya :
1.Wajib mandi jinabat, sebab bertemunya dua alat kelamin, atau bersetubuh, walaupun tidak keluar mani. Contoh : Memasukkan dzakar kedalam farji, begitu sudah masuk eh... ada tamu datang kemudian di tarik atau di cotop padahal belum keluar, maka demikian itu sudah menanggung hadas besar dan hal seperti itu maka wajib mandi. - baca cara mandi junub yang benar.
2.Wajib mandi sebab keluar mani, walaupun tidak ada pertemuan antara dua alat kelamin atau bersetubuh. Contoh : Waktu tidur mimpi bersenggama atau bersetubuh sehingga membuat keluar mani walaupun sebatas mimpi, maka hal seperti itu wajib mandi sebab keluarnya mani, walaupun hanya se-tetes, banyak atau sedikit tidak menjadi ukuran.
3. Kewajiban mandi disebabkan meninggal dunia, kecuali mati syahid, yaitu mati di medan pertempuran berperang melawan kafir harbi, dan mati karena uzur. Seperti mati terbakar dan sejenisnya. Adapun mati sebab sebab kecelaka’an atau mati yang sifatnya di luat syahid maka wajib di mandikan.
Tiga Perkara Berlaku Hanya Untuk Kaum Wanita
4. (1)- Wajib mandi Sebab mengeluarkan darah haid, hal ini hanya dilakukan oleh kaum wanita saja, apabila wanita mengeluarkan darah haid, darahnya sedikit atau banya, warna kuning ataupun merah, keluarnya waktu siang ataupun malam maka tetap wanita itu wajib mandi.
5. (2)- Wajib mandi sebab mengeluarkan darah nifas, darah nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan bayi, keluar darahnya sedikit ataupun banyak, keluarnya cuman sehari ataupun sebulan penuh itu bukan menjadi ukuran, manakala keluar darah setelah melahirkan maka itulah dara nifas, dan wanita itu wajib mandi.
6. (3)- Wajib mandi sebab wiladah, wiladah adalah setelah melahirkan bayi, atau meskipun masih berupa segumpal darah, atau segumpal daging, yakni belum membentuk rupa manusia sudah keluar maka wanita itu wajib untuk mandi walaupun tidak keluar darah sedikitpun. Keterangan ini se-makna dalam kitab : [Fathul Qaribul No: 6, Husnul Mathalib No: 67 dan Kasyifatus Suja’ No: 24].
( ﻓَﺼْﻞٌ ) ﻓِﻲْ ﻣُﻮْﺟِﺐِ ﺍﻟْﻐُﺴْﻞِ . ﻭَﺍﻟْﻐُﺴْﻞُ ﻟُﻐَﺔً ﺳَﻴَﻠَﺎﻥُ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺸَّﻲْﺀِ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ ﻭَﺷَﺮْﻋًﺎ ﺳَﻴَﻠَﺎﻧُﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟْﺒَﺪَﻥِ ﺑِﻨِﻴَّﺔٍ ﻣَﺨْﺼُﻮْﺻَﺔٍ ( ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﻮْﺟِﺐُ ﺍﻟْﻐُﺴْﻞَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻴَﺎﺀَ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ) ﻣِﻨْﻬَﺎ ( ﺗَﺸْﺘَﺮِﻙُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝُ ﻭَﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻭَﻫِﻲَ ﺍﻟْﺘِﻘَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤِﺘَﺎﻧَﻴْﻦِ ) ﻭَﻳُﻌَﺒَّﺮُ ﻋَﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺎِﻟْﺘِﻘَﺎﺀِ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝِ ﺣَﻲٍّ ﻭَﺍﺿِﺢٍ ﻏَﻴَّﺐَ ﺣَﺸَﻔَﺔَ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮِ ﻣِﻨْﻪُ ﺃَﻭْ ﻗَﺪْﺭَﻫَﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﻘْﻄُﻮْﻋِﻬَﺎ ﻓَﻲْ ﻓَﺮْﺝٍ .
(Fasl) menjelaskan tentang hal-hal yang mewajibkan mandi besar. Secara bahasa, mandi bermakna mengalirnya air pada sesuatu secara mutlak. Secara syara’ adalah bermakna mengalirnya air ke seluruh badan disertai niat tertentu. Yang Mewajibkan Mandi, Sesuatu atau perkara yang mewajibkan mandi ada (6) Enam perkara. Tiga di antaranya dialami oleh laki-laki dan perempuan, yaitu : (1)- “Bertemunya Alat Kelamin”. Bertemunya alat kelamin ini diungkapkan dengan arti, orang hidup yang jelas kelaminnya yang memasukkan. hasyafah “penisnya” atau kira-kira hasyafah dari penis yang terpotong hasyafahnya ke dalam “farji”.
ﻭَﻳَﺼِﻴْﺮُ ﺍﻟْﺂﺩَﻣْﻲُّ ﺍﻟْﻤُﻮْﻟَﺞُ ﻓِﻴْﻪِ ﺟُﻨُﺒًﺎ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝِ ﻣَﺎ ﺫُﻛِﺮُ ﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖُ ﻓَﻠَﺎ ﻳُﻌَﺎﺩُ ﻏُﺴْﻠُﻪُ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝٍ ﻓِﻴْﻪِ ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟْﺨُﻨْﺜًﻰ ﺍﻟْﻤُﺸْﻜِﻞُ ﻓَﻠَﺎ ﻏُﺴْﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝِ ﺣَﺸَﻔَﺘِﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺑِﺈِﻳْﻠَﺎﺝٍ ﻓِﻲْ ﻗُﺒُﻠِﻪِ .( ﻭَ ) ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺸْﺘَﺮَﻙِ ( ﺇِﻧْﺰَﺍﻝُ ) ﺃَﻱْ ﺧُﺮُﻭْﺝُ ( ﺍﻟْﻤَﻨِﻲِّ ) ﻣِﻦْ ﺷَﺨْﺺٍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺇِﻳْﻠَﺎﺝٍ .
Anak Adam yang dimasuki hasyafah menjadi junub sebab dimasuki oleh hasyafah yang telah disebutkan di atas. Sedangkan untuk mayat yang sudah di mandikan, maka tidak perlu dimandikan lagi ketika dimasuki haysafah. Adapun khuntsa musykil, maka tidak wajib baginya melakukan mandi sebab memasukkan hasyafahnya atau kemaluannya dimasuki hasyafah. (2)- Di antara hal yang di alami oleh laki-laki dan perempuan adalah “Keluar Sperma” sebab selain memasukkan hasyafah.
ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﻞَّ ﺍﻟْﻤَﻨِﻲُّ ﻛَﻘَﻄْﺮَﺓٍ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧَﺖٍ ﻋَﻠَﻰ ﻟَﻮْﻥِ ﺍﻟﺪَّﻡِّ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺨَﺎﺭِﺝُ ﺑِﺠِﻤَﺎﻉٍ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻩِ ﻓِﻰ ﻳَﻘْﻈَﺔٍ ﺃَﻭْ ﻧَﻮْﻡٍ ﺑِﺸَﻬْﻮَﺓٍ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻫَﺎ ﻣَﻦْ ﻃَﺮِﻳْﻘِﻪِ ﺍﻟْﻤُﻌْﺘَﺎﺩِ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻩِ ﻛَﺄَﻥِ ﺍﻧْﻜَﺴَﺮَ ﺻُﻠْﺒُﻪُ ﻓَﺨَﺮَﺝَ ﻣَﻨِﻴُّﻪُ ( ﻭَ ) ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺸْﺘَﺮَﻙِ ( ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ) ﺇِﻟَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸَّﻬِﻴْﺪِ
Walaupun sperma yang keluar hanya sedikit seperti satu tetes. Walaupun berwarna darah. Walaupun sperma keluar sebab jima’ atau selainnya, dalam keadaan terjaga atau tidur, disertai birahi ataupun tidak, dari jalur yang normal ataupun bukan seperti punggungnya dibelah kemudian spermanya keluar dari sana. (3)- Di antara yang dialami oleh keduanya adalah “Mati”, kecuali orang yang mati syahid.
( ﻭَﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﺗَﺨْﺘَﺺُّ ﺑِﻬَﺎ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ . ﻭَﻫِﻲَ ﺍﻟْﺤَﻴْﺾُ ) ﺃَﻱِ ﺍﻟﺪَّﻡُّ ﺍﻟْﺨَﺎﺭِﺝُ ﻣَﻦِ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﺑَﻠَﻐَﺖْ ﺗِﺴْﻊَ ﺳِﻨِﻴْﻦَ ( ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﺱُ ) ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺪَّﻡُّ ﺍﻟْﺨَﺎﺭِﺝُ ﻋَﻘِﺐَ ﺍﻟْﻮِﻟَﺎﺩَﺓُ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣُﻮْﺟِﺐٌ ﻟِﻠْﻐُﺴْﻞِ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ ( ﻭَﺍﻟْﻮِﻟَﺎﺩَﺓُ ) ﺍﻟْﻤَﺼْﺤُﻮْﺑَﺔُ ﺑِﺎﻟْﺒَﻠَﻞِ ﻣُﻮْﺟِﺒَﺔٌ ﻟِﻠْﻐُﺴْﻞِ ﻗَﻄْﻌًﺎ , ﻭَﺍﻟْﻤُﺠَﺮَّﺩَﺓُ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺒَﻠَﻞِ ﻣُﻮْﺟِﺒَﺔٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺻَﺢِّ
Tiga hal yang mewajibkan mandi adalah tertentu dialami oleh kaum perempuan. (1)- Yaitu “Haidl”, maksudnya darah yang keluar dari seorang wanita yang telah mencapai usia sembilan tahun. Dan (2)- “Nifas”, yaitu darah yang keluar setelah melahirkan. Maka sesungguhnya nifas mewajibkan mandi secara mutlak. (3)- “Melahirkan” yang disertai dengan basah-basah mewajibkan mandi secara pasti. Sedangkan melahirkan yang tidak disertai basah-basah mewajibkan mandi menurut pendapat ashah. [Fathul Qorib].
Kesimpulan Ringkas Hal Hal Yang Mewajibkan Mandi
Perkara yang menyebabkan atau kewajiban untuk mandi dalam uraian diatas yaitu sebanyak ada enam perkara, dua perkara berlaku bagi kaum wanita dan berlaku juga bagi kaum lelaki, seperti berikut ini rincianya :
1.Wajib mandi jinabat, sebab bertemunya dua alat kelamin, atau bersetubuh, walaupun tidak keluar mani. Contoh : Memasukkan dzakar kedalam farji, begitu sudah masuk eh... ada tamu datang kemudian di tarik atau di cotop padahal belum keluar, maka demikian itu sudah menanggung hadas besar dan hal seperti itu maka wajib mandi. - baca cara mandi junub yang benar.
2.Wajib mandi sebab keluar mani, walaupun tidak ada pertemuan antara dua alat kelamin atau bersetubuh. Contoh : Waktu tidur mimpi bersenggama atau bersetubuh sehingga membuat keluar mani walaupun sebatas mimpi, maka hal seperti itu wajib mandi sebab keluarnya mani, walaupun hanya se-tetes, banyak atau sedikit tidak menjadi ukuran.
3. Kewajiban mandi disebabkan meninggal dunia, kecuali mati syahid, yaitu mati di medan pertempuran berperang melawan kafir harbi, dan mati karena uzur. Seperti mati terbakar dan sejenisnya. Adapun mati sebab sebab kecelaka’an atau mati yang sifatnya di luat syahid maka wajib di mandikan.
Tiga Perkara Berlaku Hanya Untuk Kaum Wanita
4. (1)- Wajib mandi Sebab mengeluarkan darah haid, hal ini hanya dilakukan oleh kaum wanita saja, apabila wanita mengeluarkan darah haid, darahnya sedikit atau banya, warna kuning ataupun merah, keluarnya waktu siang ataupun malam maka tetap wanita itu wajib mandi.
5. (2)- Wajib mandi sebab mengeluarkan darah nifas, darah nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan bayi, keluar darahnya sedikit ataupun banyak, keluarnya cuman sehari ataupun sebulan penuh itu bukan menjadi ukuran, manakala keluar darah setelah melahirkan maka itulah dara nifas, dan wanita itu wajib mandi.
6. (3)- Wajib mandi sebab wiladah, wiladah adalah setelah melahirkan bayi, atau meskipun masih berupa segumpal darah, atau segumpal daging, yakni belum membentuk rupa manusia sudah keluar maka wanita itu wajib untuk mandi walaupun tidak keluar darah sedikitpun. Keterangan ini se-makna dalam kitab : [Fathul Qaribul No: 6, Husnul Mathalib No: 67 dan Kasyifatus Suja’ No: 24].
Kami sangat ingin memanjakan anda dalam belajar, IQRO.NET sangat membutuhkan saran anda dalam mewujudkan hal itu, Salah satunya adalah kami ingin memberitahukan anda ketika kami update Artikel menggunakan RSS atau menggunakan email, silahkan.
Sengaja banyak catatan yang belum selesai, kami ingin tau seberapa perduli anda kepada ilmu, terutama masalah muamalah, biasanya akan terurai pada kolom komentar.
0 Response to "Perkara Yang Mewajibkan Mandi"
Post a Comment