والبلاغةُ في اللغةِ : الوصولُ والانتهاءُ. يُقالُ: بلغَ فلانٌ مُرادَه، إذا وَصَل إليه، وبلَغَ الرَّكْبُ المدينةَ، إذا انْتَهى إليها. وتَقَعُ في الاصطلاحِ وصْفًا للكلامِ والمتكلِّمِ
Balaghoh menurut bahasa : wushul (sampai) yakni intiha (akhir penghabisan). Contoh : BALAGHA FULAANUN MUROODUHU (si fulan sudah sampai pada tujuannya) bilamana sifulan sudah mencapainya. contoh lagi : BALAGHA AR-ROKBU AL-MADIINATA (beberapa pengendara itu sudah sampai di kota) bila sampai di akhir batas perjalanannya di kota.
Balaghah menurut isitlah : sifat bagi kalam (kalimat baligh) dan mutakallim (pembicara baligh).
Balaghah Kalam
فبلاغةُ الكلامِ: مطابقتُه لِمُقْتَضى الحالِ، معَ فصاحتِه.
Balaghah Kalam : Kesesuaian kalam dengan muqtadhal-haal (tuntutan keadaan) bersamaan dengan fasih kalamnya.
والحالُ، ويُسمَّى بالمقامِ، هوَ الأمرُ الحاملُ للمتكلِّمِ على أنْ يُورِدَ عبارتَه على صورةٍ مخصوصةٍ.
Haal (keadaan) dinamakan juga maqom (kedudukan/motif) yaitu perkara yang mendorong mutakallim untuk mendatangkan ungkapan dalam bentuk khusus
والْمُقتَضَى، ويُسَمَّى الاعتبارَ المناسبَ، هوَ الصورةُ المخصوصةُ التي تُورَدُ عليها العبارةُ.
Muqtadhaa (tuntutan) dinamakan juga pertimbangan yang sesuai, yaitu ungkapan dalam bentuk khusus itu sendiri yang mana didatangkannya sebagai ibarot.
مَثَلًا: المدحُ حالٌ يَدْعو لإيرادِ العبارةِ على صورةِ الإطنابِ، وذكاءُ المخاطَبِ حالٌ يَدعو لإيرادِها على صورةِ الإيجازِ، فكلٌّ من المدْحِ والذكاءِ حالٌ، وكلٌّ من الإطنابِ والإيجازِ مُقْتَضًى، وإيرادُ الكلامِ على صورةِ الإطنابِ، والإيجازِ مطابَقةٌ للمُقْتَضَى.
Salah satu contoh: 1. Pujian adalah Haal (keadaan), ia menuntut untuk didatangkan ibarot dalam bentuk ithnab (redaksi terperinci). 2. Kecerdasan lawan bicara adalah Haal, ia menuntut didatangkannya ibarot dalam bentuk ijaz (redaksi ringkas padat), maka tiap-tiap dari pujian atau kecerdasan lawan bicara tsb dinamakan Haal. Dan tiap-tiap bentuk ithnab dan ijaz dinamakan muqtadhaa, mendatangkan kalam dalam bentuk ithnab atau ijaz dinamakan kesesuaian kalam dengan muqtadhaa (dalam hal ini muqtadhal hal/sesuai dengan tuntutan keadaan).
Balaghoh Mutakallim
وبلاغةُ المتكلِّمِ: مَلَكَةٌ يُقتَدَرُ بها على التعبيرِ عن المقصودِ بكلامٍ بليغٍ، في أيٍّ غَرَضٍ كانَ
Balaghoh Mutakallim : adalah bakat atau percakapan sebagai kemampuannya mengibaratkan atau mengungkapkan gagasan dengan kalam atau kalimat yang baligh, di dalam sasaran yang bagaimanapun adanya.
ويُعرَفُ التنافرُ بالذَّوْقِ، ومخالَفَةُ القِياسِ بالصرْفِ، وضَعْفُ التأليفِ والتعقيدُ اللفظيُّ بالنحْوِ، والغرابةُ بكثرةِ الاطِّلاعِ على كلامِ العربِ، والتعقيدُ المعنويُّ بالبيانِ، والأحوالُ ومقتضياتُها بالمعانِي.
Tanafur huruf (kata yg sulit diucapkan di lidah) dapat diketahui dengan Dzauq (tabi’at rasa pengecapan), mukhalafah qias (kata yg menyalahi shorof) dapat diketahui dengan ilmu shorof, dho’fut ta’lif (kalimat yg menyalahi nahwu) dan ta’qid lafzhi (kerancuan susunan) dapat diketahui dengan ilmu nahwu, gharabah (kata asing) dapat diketahui dengan memperbanyak menyimak kalimat arab, ta’qid ma’nawi (kerancuan makna) dapat diketahui dengan ilmu bayan, sedangkan hal-ihwal pada kalam dan tuntutannya dapat diketahui dengan ilmu ma’aniy.
فوَجَبَ على طالبِ البلاغةِ معرفةُ اللغةِ، والصرْفِ، والنحوِ، والمعاني، والبيانِ، معَ كونِه سليمَ الذوقِ، كثيرَ الاطِّلاعِ على كلامِ العرَبِ.
Maka harus bagi pelajar ilmu balagah, mengetahui ilmu bahasa arab, ilmu shorof, ilmu nahwu, ilmu ma’aniy, ilmu bayan, berikut keberadaanya yang selamat atau benar, pengecapan dan banyak menyimak kalam Arab.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk lebih dalam mempelajari ilmu qiyas, yakni "Balaghoh" anda bisa pelajari pada web santri di : [http://nahwusharaf.wordpress.com/] halaman itu bagus untu belajar ilmu balaghah, mengingat halaman itu lebih fokus terhadap Ilmu metode memahami kata (Balaghoh)
Kami sangat ingin memanjakan anda dalam belajar, IQRO.NET sangat membutuhkan saran anda dalam mewujudkan hal itu, Salah satunya adalah kami ingin memberitahukan anda ketika kami update Artikel menggunakan RSS atau menggunakan email, silahkan.
Sengaja banyak catatan yang belum selesai, kami ingin tau seberapa perduli anda kepada ilmu, terutama masalah muamalah, biasanya akan terurai pada kolom komentar.
Siiip siiip siiiip
ReplyDeleteContoh kecil : Saya tidak akan menjawab komentar dengan nama Anonim
DeleteNah maka dengan secara tidak langsung, saya telah mengatakan seperti itu diatas sama halnya dengan menjawab anonim