Nabi SAW telah memberi kabar terhadap Ummat Islam bahwa akan datang seorang pimpinan yang tidak bisa menjaga waktu. Mereka telah disibukkan urusan selain Agama Allah, bahkan mereka sering shalat diluar waktunya. Maka hendaklah kabar ini membuat kita selalu ingat akan nesehat Rasulullah SAW, beliau bersabda :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ بْنِ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ أَبِي الْمُثَنَّى عَنْ ابْنِ أُخْتِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَنْبَارِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ الْمَعْنَى عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ أَبِي الْمُثَنَّى الْحِمْصِيِّ عَنْ أَبِي أُبَيٍّ ابْنِ امْرَأَةِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا سَتَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءُ تَشْغَلُهُمْ أَشْيَاءُ عَنْ الصَّلَاةِ لِوَقْتِهَا حَتَّى يَذْهَبَ وَقْتُهَا فَصَلُّوا الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُصَلِّي مَعَهُمْ قَالَ نَعَمْ إِنْ شِئْتَ وَقَالَ سُفْيَانُ إِنْ أَدْرَكْتُهَا مَعَهُمْ أُصَلِّي مَعَهُمْ قَالَ نَعَمْ إِنْ شِئْتَ
Dari ‘Ubadah bin Shamit, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Akan datang nanti suatu masa penguasa yang memerintah kamu, mereka itu disibukkan oleh berbagai urusan, sehingga melalaikan shalat dari waktunya. Oleh karena itu, hendaklah kamu kerjakan shalat itu pada waktunya. Lalu ada seorang yang bertanya, “Ya Rasulullah, (bolehkah) aku shalat bersama mereka ?”. Rasulullah SAW bersabda, “Boleh, apabila engkau mau”. [HR. Abudaud No.369. Abu Dawud, dan Ahmad yang semakna]
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو هَاشِمٍ يَعْنِي الزَّعْفَرَانِيَّ حَدَّثَنِي صَالِحُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ مِنْ بَعْدِي يُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ فَهِيَ لَكُمْ وَهِيَ عَلَيْهِمْ فَصَلُّوا مَعَهُمْ مَا صَلَّوْا الْقِبْلَةَ
Telah menceritakan kepada kami al-Walid at-Thayalisi telah menceritakan kepada kami Hasyim ya’ni az-Za’farani telah menceritakan kepada kami shalih bin Ubaid dari qabisah bin Waqqos mengatakan; Nabi SAW bersabda : Akan datang suatu masa setelahku di mana para pemimpin kalian mengakhirkan shalat, maka bagi kalian (tetap) mendapatkan pahala sementara mereka mendapatkan dosa, maka tetaplah shalat di belakang mereka selama mereka menghadap kiblat. [HR. Abudaud No.370].
عَنْ اِبِى ذَرّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كَيْفَ اَنْتَ اِذَا كَانَتْ عَلَيْكَ اُمَرَاءُ يُمِيْتُوْنَ الصَّلاَةَ اَوْ يُؤَخّرُوْنَ الصَّلاَةَ عَنْ وَقْتِهَا؟ قُلْتُ: فَمَا تَأْمُرُنِى؟ قَالَ: صَلّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا. فَاِنْ اَدْرَكَتَهَا مَعَهُمْ فَصَلّ فَاِنَّهَا لَكَ نَافِلَةٌ. و فى رواية: فَاِنْ اُقِيْمَتِ الصَّلاَةُ وَ اَنْتَ فِى اْلمَسْجِدِ فَصَلّ. و فى اخرى: فَاِنْ اَدْرَكَتْكَ (يَعْنِى الصَّلاَةُ) مَعَهُمْ فَصَلّ وَ لاَ تَقُلْ: اِنّى قَدْ صَلَّيْتُ فَلاَ اُصَلّى. احمد و مسلم و النسائى
Dari Abu Dzarr, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda kepadaku, “Bagaimanakah (sikap)mu kalau diperintah oleh penguasa-penguasa yang mematikan shalat atau yang mengakhirkan shalat sehingga keluar dari waktunya ?”. Aku bertanya, “Apakah yang engkau perintahkan kepadaku ya Rasulullah ?”. Beliau SAW menjawab, “Kerjakanlah shalat itu pada waktunya, kemudian apabila kamu mendapatinya bersama mereka, Shalatlah, jadikanlah shalat kamu bersama mereka sebagai shalat sunnah”. Dan dalam satu riwayat dikatakan, “Kemudian apabila didirikan shalat, sedang kamu berada di masjid, maka shalatlah”. Dan dalam satu riwayat lain dikatakan, “Kemudian apabila kamu mendapatkan shalat itu bersama mereka, maka shalatlah, dan jangan kamu berkata : Sesungguhnya aku sudah shalat. Oleh sebab itu sekarang aku tidak shalat lagi”. [HR. Abudaud No.368, Ahmad, Muslim dan Nasai].
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ بْنِ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ أَبِي الْمُثَنَّى عَنْ ابْنِ أُخْتِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَنْبَارِيُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ الْمَعْنَى عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ أَبِي الْمُثَنَّى الْحِمْصِيِّ عَنْ أَبِي أُبَيٍّ ابْنِ امْرَأَةِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا سَتَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءُ تَشْغَلُهُمْ أَشْيَاءُ عَنْ الصَّلَاةِ لِوَقْتِهَا حَتَّى يَذْهَبَ وَقْتُهَا فَصَلُّوا الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُصَلِّي مَعَهُمْ قَالَ نَعَمْ إِنْ شِئْتَ وَقَالَ سُفْيَانُ إِنْ أَدْرَكْتُهَا مَعَهُمْ أُصَلِّي مَعَهُمْ قَالَ نَعَمْ إِنْ شِئْتَ
Dari ‘Ubadah bin Shamit, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Akan datang nanti suatu masa penguasa yang memerintah kamu, mereka itu disibukkan oleh berbagai urusan, sehingga melalaikan shalat dari waktunya. Oleh karena itu, hendaklah kamu kerjakan shalat itu pada waktunya. Lalu ada seorang yang bertanya, “Ya Rasulullah, (bolehkah) aku shalat bersama mereka ?”. Rasulullah SAW bersabda, “Boleh, apabila engkau mau”. [HR. Abudaud No.369. Abu Dawud, dan Ahmad yang semakna]
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو هَاشِمٍ يَعْنِي الزَّعْفَرَانِيَّ حَدَّثَنِي صَالِحُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ مِنْ بَعْدِي يُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ فَهِيَ لَكُمْ وَهِيَ عَلَيْهِمْ فَصَلُّوا مَعَهُمْ مَا صَلَّوْا الْقِبْلَةَ
Telah menceritakan kepada kami al-Walid at-Thayalisi telah menceritakan kepada kami Hasyim ya’ni az-Za’farani telah menceritakan kepada kami shalih bin Ubaid dari qabisah bin Waqqos mengatakan; Nabi SAW bersabda : Akan datang suatu masa setelahku di mana para pemimpin kalian mengakhirkan shalat, maka bagi kalian (tetap) mendapatkan pahala sementara mereka mendapatkan dosa, maka tetaplah shalat di belakang mereka selama mereka menghadap kiblat. [HR. Abudaud No.370].
عَنْ اِبِى ذَرّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كَيْفَ اَنْتَ اِذَا كَانَتْ عَلَيْكَ اُمَرَاءُ يُمِيْتُوْنَ الصَّلاَةَ اَوْ يُؤَخّرُوْنَ الصَّلاَةَ عَنْ وَقْتِهَا؟ قُلْتُ: فَمَا تَأْمُرُنِى؟ قَالَ: صَلّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا. فَاِنْ اَدْرَكَتَهَا مَعَهُمْ فَصَلّ فَاِنَّهَا لَكَ نَافِلَةٌ. و فى رواية: فَاِنْ اُقِيْمَتِ الصَّلاَةُ وَ اَنْتَ فِى اْلمَسْجِدِ فَصَلّ. و فى اخرى: فَاِنْ اَدْرَكَتْكَ (يَعْنِى الصَّلاَةُ) مَعَهُمْ فَصَلّ وَ لاَ تَقُلْ: اِنّى قَدْ صَلَّيْتُ فَلاَ اُصَلّى. احمد و مسلم و النسائى
Dari Abu Dzarr, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda kepadaku, “Bagaimanakah (sikap)mu kalau diperintah oleh penguasa-penguasa yang mematikan shalat atau yang mengakhirkan shalat sehingga keluar dari waktunya ?”. Aku bertanya, “Apakah yang engkau perintahkan kepadaku ya Rasulullah ?”. Beliau SAW menjawab, “Kerjakanlah shalat itu pada waktunya, kemudian apabila kamu mendapatinya bersama mereka, Shalatlah, jadikanlah shalat kamu bersama mereka sebagai shalat sunnah”. Dan dalam satu riwayat dikatakan, “Kemudian apabila didirikan shalat, sedang kamu berada di masjid, maka shalatlah”. Dan dalam satu riwayat lain dikatakan, “Kemudian apabila kamu mendapatkan shalat itu bersama mereka, maka shalatlah, dan jangan kamu berkata : Sesungguhnya aku sudah shalat. Oleh sebab itu sekarang aku tidak shalat lagi”. [HR. Abudaud No.368, Ahmad, Muslim dan Nasai].
Kami sangat ingin memanjakan anda dalam belajar, IQRO.NET sangat membutuhkan saran anda dalam mewujudkan hal itu, Salah satunya adalah kami ingin memberitahukan anda ketika kami update Artikel menggunakan RSS atau menggunakan email, silahkan.
Sengaja banyak catatan yang belum selesai, kami ingin tau seberapa perduli anda kepada ilmu, terutama masalah muamalah, biasanya akan terurai pada kolom komentar.
0 Response to "Pentingnya Menjaga Waktu Shalat"
Post a Comment